Moyudan. (28/06/2024). Komunitas Belajar (Kombel) SD Muhammadiyah Ngijon I telah sukses menyelenggarakan kegiatan Workshop Guru dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2024/2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 28 Juni 2024 mulai pukul 08.00 dan berakhir pada pukul 11.00 WIB bertempat di ruang kelas satu SD Muhammadiyah Ngijon I. Workshop ini mengusung tema “Pentingnya Membangun Personal Branding bagi Seorang Guru” dengan mengundang narasumber Kepala SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Ibu Fitri Sari Sukmawati, M.Pd. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh guru dan karyawan SD Muhammadiyah Ngijon I serta perwakilan guru SD Muhammadiyah di Kapanewon Moyudan.
Ketua Kombel SD Muhammadiyah Ngijon I, Ibu Arifah Nur’aeni, S.E., S.Pd., menyatakan bahwa Workshop Guru ini diadakan dengan tujuan agar para guru dan karyawan di SD Muhammadiyah Ngijon I dapat mengetahui ciri khas/merek dan keunikan diri masing-masing dan berfokus pada hal tersebut sehingga mudah dikenali atau diingat oleh seluruh siswa atau publik.
Dikutip dari Kompas.com, menurut Farco Siswiyanto Raharjo dalam buku The Master Book of Personal Branding (2019), personal branding merupakan cara seseorang untuk mengambil kendali penilaian orang lain atas diri individu tersebut. Pada intinya, personal branding adalah proses pembentukan persepsi publik terhadap aspek yang dimiliki seseorang. Aspek ini meliputi kepribadian, kemampuan, nilai, serta persepsi positif yang ditimbulkan atau ada dalam diri individu.
Adapun acara ini diawali dengan melafalkan surat Al-Ghasiyyah bersama-sama, lalu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Sang Surya. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ibu Fitri Sari Sukmawati, M.Pd. Sebelum menyampaikan inti materi, Ibu Fitri membagikan pengalaman beliau dalam membangun personal branding sebagai seorang traveller educator. Beliau memanfaatkan media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan LinkedIn untuk membentuk citra diri dan pencapaian beliau agar semakin dikenal oleh publik. Beliau juga menekankan tentang pentingnya bermimpi dan tidak terjebak dalam zona nyaman. Buatlah merek diri bukan hanya pencitraan semata.
“Personal branding sangat diperlukan oleh seorang guru, bagaimana ia ingin dikenal di hadapan publik atau siswanya. Misalkan ingin dikenal sebagai guru yang ramah atau pintar, tegas, dan sebagainya. Merek inilah yang akan selalu diingat oleh siswanya. Jika guru di SD Muhammadiyah Ngijon I masing-masing sudah memiliki ciri khas sendiri, maka reputasi sekolah juga akan semakin dikenal, tidak hanya di wilayah Moyudan saja, tetapi juga bisa dikenal se-DIY, ” ujar Ibu Fitri.
Ibu Fitri menyampaikan bahwa personal branding dimaknai sebagai sesuatu yang dibangun oleh seorang guru secara pribadi untuk menciptakan image yang baik. Citra atau image dari personal branding yang dibangun menciptakan ciri khas, baik dilihat dari segi penampilan atau kompetensi. Seorang guru yang profesional tentu perlu memiliki personal branding sebaik mungkin agar publik khususnya para siswa dapat mengenal gurunya melalui citra yang positif.
Beliau juga menjelaskan tentang pentingnya membangun personal branding, yakni: 1) membangun self confidence/kepercayaan diri, 2) membangun kredibilitas, 3) memunculkan kesempatan baru, 4) membangun networking/relasi, 5) memiliki bargaining position/nilai tawar, 6) memiliki authenticity/keunikan, dan 7) mampu meraih tujuan/mimpi. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menciptakan personal branding adalah: 1) mengenali minat diri sendiri, 2) menentukan target personal branding, 3) memperluas networking, 4) mengembangkan skill, 5) mengikuti berbagai kegiatan pengembangan diri, seperti pelatihan, seminar, dll, 6) menjadi diri sendiri dan otentik/tidak meniru, 7) konsisten dan mampu menentukan prioritas.
Selain itu, beliau juga menerangkan faktor-faktor yang dapat menunjang personal branding seorang guru, yakni: 1) penguasaan konten/ilmu pengetahuan, 2) persiapan dan perencanaan pembelajaran, 3) teknik instruksional, 4) lingkungan kelas, 5) kolaborasi, serta 6) pengembangan profesi. Di akhir penyampaian materi, Ibu Fitri meminta seluruh guru dan karyawan untuk menuliskan personal branding yang dimiliki dan yang ingin dikembangkan untuk diteruskan kepada Ibu Siti Latifah, S.Pd. selaku Kepala SD Muhammadiyah Ngijon I agar difasilitasi dan didukung segala minat dan bakat masing-masing guru.
Setelah acara Workshop Guru usai, acara dilanjutkan dengan Beauty Class by Wardah Cosmetic. Untuk membangun personal branding dari segi penampilan fisik, para guru dianjurkan untuk selalu tampil fresh selama di sekolah agar para siswa juga turut bersemangat mengikuti proses pembelajaran dari pagi hingga sore. Oleh karenanya, Beauty Class dilaksanakan untuk menambah skill guru dalam hal merias wajah. Para guru dan karyawan sangat antusias mengikuti instruksi dari beauty trainer untuk make up step by step dengan menggunakan berbagai produk dari Wardah Cosmetic, seperti micellar water, sunscreen, foundation, cushion, blush on, face powder, eyeshadow, eyeliner, mascara, eyebrow pencil, dan lipstick. Kegiatan Beauty Class kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama. (Falelia)